Tenaga
Setiap kita melakukan gerak, pasti akan memerlukan tenaga. Tanpa
tenaga,tidak mungkin dapat dihasilkan gerak yang baik, karena tenaga
merupakan kekuatanyang akan mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak.Untuk
lebih jelasnya sebagai contoh, misalnya jika anda menggerakkan tangan
ke depan dan ke belakangdalam menari massal, agar gerakannya kelihatan
seragam maka tenaga yang digunakan harus seragam pula, yaitu agar ayunan
bisa sama.
Penggunaan tenaga didalam gerak tari berbeda dengan penggunaan tenaga
dalam kebutuhan lain. Untuk itu harus memahami
cara penggunaannya, karena penggunaan tenaga dengan baik akan memberi
efek dinamika dalam sebuah tarian.Unsur tenaga di dalam tari menggambarkan suatu usaha yang menentukan memberikan watak pada gerak.
Ruang
Diatas telah dikemukakan bahwa ruang adalah salah satu unsur pokok
yangmenentukan terwujudnya suatu gerak. Mustahil jika suatu gerak lahir
tanpa adanyaruang, karena setiap gerak yang dibuatnya memiliki disain
ruangan dan berhubungandengan benda-benda lain dalam dimensi ruang dan
waktu. Dengan demikian, penari semata-mata dapat bergerak atau menari
karena adanya ruang. Ruang di dalam tari dapat dibedakan dari ruang yang
diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau tempat penari melakukan
gerak.
Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang
langsung berhubungan dengan penari, yang batas imajinasinya
adalah batas yang paling jauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kaki
penari dalam keadaan keadaan tidak pindah tempat.Misalnya jika anda
bergerak menirukan burung terbang dengan menggunakan kedua tangan ke
atas dan kebawah, sejauh jangkauan ayunan tangan itulah yang dimaksud
dengan ruang yang diciptakan oleh penari.
Ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak
adalah wujud ruang secara nyata, merupakan arena yang dilalui penari
saat melakukan gerak.misalnya: Panggung, halaman terbuka lapangan dan
lain – lain. Pokok permasalahan yang terkandung dalam ruang, baik itu
berupa ruang yang diciptakan oleh penari maupun ruang tempat menari,
meliputi : Garis, volume, arah, level dan fokus. Untuk lebih jelasnya
dapat diuraikan sebagai berikut:
a)Garis, yaitu kesan yang ditimbulkan setelah menggerakkan tubuhsedemikian
rupa dengan membentuk garis tubuh diluar garis tubuh yangalami. Garis –
garis ini menimbulkan kesan yang tidak berbeda dengan garis – garis
dalam seni rupa. Misalnya garis tubuh yang melengkung menimbulkan kesan
manis. Garus diagonal atau zig-zag menimbulkan kesan dinamis. Garis
tegak lurus memberi kesan tenang dan seimbang. Garisdatar memberi kesan
istirahat dan sebagainya.
b) Volume, yaitu jangkauan gerak yang tergantung dari besar kecilnya
ruang yang digunakan seorang
penari. Misalnya, langkah ke depan dapatdilakukan dengan langkah pendek,
langkah biasa dan langkah lebar. Gerakanini sama tetapi dilakukan
dengan ukuran yang berbeda. Dengan kata lain, gerakan kecil bisa
dikembangkan dan gerakan besar dapat dikecilkan volumenya.
c)Arah,yaitu arah hadap penari ketika melakukan gerak. Arah itu bisa kedepan, ke belakang, kesamping dan ke arah lainnya.
d)Level, berhubungan dengan tinggi rendahnya penari pada
saat melakukangerakan. Ketinggian maksimal dicapai penari adalah pada
saat melompat keudara dan ketinggian minimal dicapai ketika rebah
dilantai.
e)Fokus, yaitu sudut pandang suatu perspektid penonton dan yang diperlukan dalam melakukan rangkaian gerak.
Waktu
Waktu adalah elemen yang membentuk gerak tari selain unsur tenaga dan
ruang yang tidak dapat dipisahkan
antara satu dan lainnya, karena merupakan suatu struktur yang saling
berhubungan. Perannya saja yang berbeda. Elemen waktu
berkaitandengan ritme tubuh dan ritme lingkungan. Gerak yang dilakukan
dalam waktu sedang, cepat maupun lambat akan memberikan daya hidup pada
sebuah tarian. Unsur waktusangat berkaitan dengan unsure irama yang
meberi nafas sehingga tampak hidup
Home »Unlabelled » Tenaga, Ruang, dan Waktu Dalam Tari