Tenaga, Ruang, dan Waktu Dalam Tari

Selasa, 09 Februari 2016

Tenaga
Setiap kita melakukan gerak, pasti akan memerlukan tenaga. Tanpa tenaga,tidak mungkin dapat dihasilkan gerak yang baik, karena tenaga merupakan kekuatanyang akan mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak.Untuk lebih jelasnya sebagai contoh, misalnya jika anda menggerakkan tangan ke depan dan ke belakangdalam menari massal, agar gerakannya kelihatan seragam maka tenaga yang digunakan harus seragam pula, yaitu agar ayunan bisa sama.
Penggunaan tenaga didalam gerak tari berbeda dengan penggunaan tenaga dalam kebutuhan lain. Untuk itu harus memahami cara penggunaannya, karena penggunaan tenaga dengan baik akan memberi efek dinamika dalam sebuah tarian.Unsur tenaga di dalam tari menggambarkan suatu usaha yang menentukan memberikan watak pada gerak.

Ruang
Diatas telah dikemukakan bahwa ruang adalah salah satu unsur pokok yangmenentukan terwujudnya suatu gerak. Mustahil jika suatu gerak lahir tanpa adanyaruang, karena setiap gerak yang dibuatnya memiliki disain ruangan dan berhubungandengan benda-benda lain dalam dimensi ruang dan waktu. Dengan demikian, penari semata-mata dapat bergerak atau menari karena adanya ruang. Ruang di dalam tari dapat dibedakan dari ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak.

Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang langsung berhubungan dengan penari, yang batas imajinasinya adalah batas yang paling jauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kaki penari dalam keadaan keadaan tidak pindah tempat.Misalnya jika anda bergerak menirukan burung terbang dengan menggunakan kedua tangan ke atas dan kebawah, sejauh jangkauan ayunan tangan itulah yang dimaksud dengan ruang yang diciptakan oleh penari.

Ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak adalah wujud ruang secara nyata, merupakan arena yang dilalui penari saat melakukan gerak.misalnya: Panggung, halaman terbuka lapangan dan lain – lain. Pokok permasalahan yang terkandung dalam ruang, baik itu berupa ruang yang diciptakan oleh penari maupun ruang tempat menari, meliputi : Garis, volume, arah, level dan fokus. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut:

a)Garis, yaitu kesan yang ditimbulkan setelah menggerakkan tubuhsedemikian rupa dengan membentuk garis tubuh diluar garis tubuh yangalami. Garis – garis ini menimbulkan kesan yang tidak berbeda dengan garis – garis dalam seni rupa. Misalnya garis tubuh yang melengkung menimbulkan kesan manis. Garus diagonal atau zig-zag menimbulkan kesan dinamis. Garis tegak lurus memberi kesan tenang dan seimbang. Garisdatar memberi kesan istirahat dan sebagainya.

b) Volume, yaitu jangkauan gerak yang tergantung dari besar kecilnya ruang yang digunakan seorang penari. Misalnya, langkah ke depan dapatdilakukan dengan langkah pendek, langkah biasa dan langkah lebar. Gerakanini sama tetapi dilakukan dengan ukuran yang berbeda. Dengan kata lain, gerakan kecil bisa dikembangkan dan gerakan besar dapat dikecilkan volumenya.

c)Arah,yaitu arah hadap penari ketika melakukan gerak. Arah itu bisa kedepan, ke belakang, kesamping dan ke arah lainnya.

d)Level, berhubungan dengan tinggi rendahnya penari pada saat melakukangerakan. Ketinggian maksimal dicapai penari adalah pada saat melompat keudara dan ketinggian minimal dicapai ketika rebah dilantai.

e)Fokus, yaitu sudut pandang suatu perspektid penonton dan yang diperlukan dalam melakukan rangkaian gerak.

Waktu
Waktu adalah elemen yang membentuk gerak tari selain unsur tenaga dan ruang yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya, karena merupakan suatu struktur yang saling berhubungan. Perannya saja yang berbeda. Elemen waktu berkaitandengan ritme tubuh dan ritme lingkungan. Gerak yang dilakukan dalam waktu sedang, cepat maupun lambat akan memberikan daya hidup pada sebuah tarian. Unsur waktusangat berkaitan dengan unsure irama yang meberi nafas sehingga tampak hidup
 
Nonton Anime Baca Komik Short Url Forum Indo Manga